LED memang device kecil yg sepele, tapi kadang kita pusing saat mo nentuin resistor yang akan di seri ke LED untuk membatasi arus yang masuk. Karena bingung akhirnya maen comot aja nilai R nya, dan hasilnya nyala LED gak maksimal klo R nya ke besaren. Ato LED nya gampang meleduk klo R nya terlalu kecil.
Rumus menghitung nilai R untuk LED :
R = V / I
Weheee.... sederhana kan... itukan rumus dasar tegangan.
Nilai tegangan (V) adalah nilai tegangan sumber (Vs) dikurangi nilai tegangan LED (VL) (nilai tegangan LED diasumsikan 2,2 volt).
Arus yg boleh melewati LED kira-kira 20mA (0,02 A).
Jika tegangan sumber 12V besar VL nya adalah:12-2,2 = 9.8 volt R = 9.8/ 0.02 = 490 ohm.
Di pasaran sudah nyari R 490 ohm jadi kita nyari yang di atasnya dikit 510 ohm.
Setiap alat yang di aliri listrik pasti menimbulkan panas, begitu juga R yg kita gunakan ini. Semakin besar Daya maka panas yg dihasilkan juga semakin tinggi.
So... kita harus memilih R dengan kapasitas daya yang sesuai agar R nya gak meleduk.
P= V * I
Jadi minimal kita harus memilih LED yang 1/4 Watt (0.25 watt).
No comments:
Post a Comment